Beberapa distro linux yang pernah penulis coba hanya menyertakan font tertentu saja, akibatnya kadang muncul karakter aneh (terutama ketika browsing) yang sedikit mengganggu kemnyamanan kita dalam bekerja. Salah satu distro yang hanya mensertakan sedikit font tersebut adalah distro yang sekarang penulis pakai, yakni vector Linux 5.0.
Masalah koleksi font yang terbatas ini kadang juga cukup menyulitkan bagi kita yang kadang diharuskan, mau tidak mau, menggunakan font jenis tertentu (Times New Roman, Arial, dll) yang notabene itu adalah font proprietary bawaan Windows. Bagi temen-temen yang biasa berkutat dengan tugas / skripsi / tugas akhir dimana dosen biasanya mensyaratkan penggunaan font tertentu mungkin sudah paham dengan hal ini.
Bagaimana alternatif pemecahannya? Mau tidak mau ya menggunakan font Open Source yang "bentuk"nya mirip (mendekati) font-font proprietary, atau kalau "terpaksa" ya gunakan font-font proprietary tersebut di Linux (Not recommended). Bagaimana cara install font Windows di Linux?
Berikut ini ada tulisan bagus dari salah satu rekan kita lagi...
Tambah Koleksi Jenis Font pada Linux
|
0 komentar:
Posting Komentar